Trafo catu daya merupakan trafo yang digunakan sebagai power supply yang outputnya menghasilkan tegangan DC, tentunya setelah mengalami penyearahan terlebih dahulu dengan beberapa komponen rangkaian elektronika. Trafo catu daya memiliki kumparan primer dan kumparan sekunder. Yang mana kumparan primer menyalurkan medan magnet kepada kumparan sekunder melalui sebuah inti besi lunak. Antara kumparan primer, kumparan sekunder dan inti besi lunak tidak boleh saling terhubung.
Berdasarkan penjelasan diatas, berikut cara mengukur trafo dengan multimeter:
- Kalibrasi terlebih dahulu multimeter sebelum digunakan. Untuk pengukuran dengan multimeter digital biasanya tidak perlu dikalibrasi lagi.
- Putar selektor multimeter pada skala ohm (Ω) X1 atau X10.
- Hubungkan probe hitam multimeter pada Tap 0 dari kumparan primer trafo. Sedangkan probe merah dihubungkan dengan Tap trafo yang lain, misalnya Tap 110V atau 220V.
- Lihat dan amati display atau jarum multimeter, Antara Tap 0 dan Tap 110V/220V trafo harus menunjukan hambatan tertentu, kurang lebih 100 ohm. Hambatan pada kumparan primer bisa berbeda tergantung dari diameter kawat dari kumparan primer tersebut. Biasanya semakin besar trafo maka hambatan pada kumparan primer akan semakin kecil. Jika jarum multimeter tidak bergerak sama sekali. maka trafo tersebut rusak karena kumparan primernya telah putus., Sebaliknya jarum multimeter bergerak penuh ke kanan, trafo tersebut juga rusak karena mengalami short (hubungan pendek).
- Selanjutnya pindahkan probe hitam multimeter pada Tap 0 trafo pada bagian kumparan sekundernya. Sedangkan probe merah dihubungkan dengan Tap yang lainnya secara berurutan satu-persatu. Misalnya 6V, 9V, 12V dan lain sebagainya.
- Lihat dan amati jarum multimeter. Apabila jarum multimeter menunjukan hambatan nilai hambatan yang rendah antara 5 ohm hingga 20 ohm, Maka trafo tersebut dalam kondisi baik. Namun apabila jarum multimeter menunjukan hambatan yang sangat rendah (mendekati 0 ohm) maka trafo tersebut rusak karena mengalami hubungan pendek. Atau jika jarum multimeter tidak bergerak sama sekali juga menandakan bahwa kumparan trafo sekunder tersebut mengalami putus.
- Setelah pengukuran kumparan primer dan sekunder selesai. selanjutnya adalah menguji kebocoran pada inti trafo. hubungkan salah satu probe multimeter pada bagian kumparan primer atau sekunder trafo, dan probe yang satunya lagi ke badan trafo atau bagian inti besi trafo. Jika trafo dalam kondisi baik, seharusnya jarum multimeter tidak akan bergerak sama sekali. Sebaliknya jika jarum multimeter menunjukan hambatan tertentu atau malah menunjukan nilai hambatan yang rendah. Sudah pasti trafo tersebut rusak karena bocor. Hal ini sangat berbahaya jika digunakan karena selain akan merusak rangkaian elektronika, juga berbahaya ketika tersentuh karena akan mengalami kejutan listrik yang hebat.
Pada intinya, pada trafo catu daya ini, antara kumparan primer, kumparan sekunder dan inti trafo tidak boleh saling terhubung. Sedangkan Tap antara kumparan sekunder atau Tap kumparan primter terhubung satu sama lain
Cara mengukur trafo catu daya dengan multimeter
Reviewed by admin
on
21.54
Rating:
Tidak ada komentar: